Minggu, 01 Januari 2017

Catatan di Waktu Pasrah

Aku melihatnya. Dengan seluruh esensi diriku, aku hanya diam terpaku. Tak mampu menggapainya. Dia dekat dengaku, namun jauh. Menjadi sangat jauh ketika aku menyadari perbedaan di antara kami.

Berjuang adalah kata yang dapat menggambarkanku. Aku tidak mudah menyerah. Segala cara yang benar akan kulakukan untuk menggapainya. Ya, aku saat ini sedang berusaha. Namun, aku disadarkan pribadi itu, kami berbeda. Sekuat apapun aku mengerahkan kekuatanku, kami berbeda.

Kami dekat, tapi kami jauh di waktu bersamaan. Ada dinding dan sebuah jarak  di antara kami. Bagaikan takdir. aku tidak akan mampu menghancurkannya. Seolah memang sudah diatur sedemikian rupa.

Aku terjatuh, aku menangis seperti bocah ingusan. Ya, kami dekat, tapi kami jauh di waktu yang bersamaan. Ingin menyentuhnya, namun aku tidak mampu.

Aku melihatnya. Terasa sesak. Gemuruh ini ingin kukeluarkan.

Aku hanya perlu pasrah, dan melanjutkan perjalanan ini. Tidak semua dapat aku miliki, akan tetapi aku bisa menentukannya. Semua orang punya pilihan, termasuk aku. Selama ini aku terbawa arus. Kini, aku harus menentukan arah arus itu, bukan melawannya. Aku rapuh, tidak mampu melawan kekuatan sebesar itu.

Set me free,
Leave me be.
I don't wanna fall another moment into your gravity
Here I am and I stand so tall, just the way I'm supposed to be.
But you're on to me and all over me.


Sara Bareilles - Gravity

Tidak ada komentar:

Posting Komentar