Minggu, 10 Juli 2016

Dunia yang Membodohkan

Sudah cukup lama aku tidak menulis. Banyak hal yang membuat aku tidak “mampu”mengembangkan kemampuanku. Aku tidak mengatakan kalau aku adalah seorang penulis handal. Namun, aku tahu bahwa melalui tulisan aku bisa berbicara. Dengan menulis aku dapat menyampaikan isi kepalaku tanpa perlu melakukan demo atau mungkin melalui video yang diunggah ke sosial media seperti yang dilakukan kebanyakan anak muda di era ini.

            Pada aksi “comeback” yang kulakukan kali ini, aku memberi judul Dunia yang Membodohkan. Sebuah fakta yang kudapatkan dari Alkitab, yang aku yakin tidak semua orang menyadarinya.

            Semua bermula dari perselisihan antara Lot dan Abraham. Di Kejadian 13:10 dikatakan “Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. --Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora.  –” Di perselisihan ini Abraham, yang saat itu masih bernama Abram memutuskan untuk mengalah. Membiarkan Lot memilih Lembah Yordan, yang menurut Lot menjanjikan untuk dijadikan tempat tinggal.

            Bisa dikatakan Lot melihat sesuatu yang baik untuk ia dan keluarganya. Dengan matanya, ia memilih Lembah Yordan di mana ada kota Sodam dan Gomora. Alkitab menyatakan bahwa "Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah" (1 Sam. 16:7). Lot hanya melihat lembah yang berkelimpahan air. Allah melihat penduduk Sodom yang "sangat jahat dan berdosa" (ayat Kej. 13:13).

            Di Kejadian 19:8 Lot berkata, “Kamu tahu, aku mempunyai dua orang anak perempuan yang belum pernah dijamah laki-laki, baiklah mereka kubawa ke luar kepadamu; perbuatlah kepada mereka seperti yang kamu pandang baik; hanya jangan kamu apa-apakan orang-orang ini, sebab mereka memang datang untuk berlindung di dalam rumahku.” Pertanyaan yang pertama kali muncul di benak saya adalah bagaimana mungkin Lot bisa berkata demikian. Padahal Lot adalah keturunan dari Sem, anak dari Nuh yang memberi hormat pada Ayahnya. Tentunya Lot berasal dari keturunan yang mengasihi Tuhan.

            Bukan sampai situ saja. Di Kejadian 19:35, “Demikianlah juga pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu bangunlah yang lebih muda untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.” Dampak yang ada bukan hanya terjadi pada Lot, namun juga pada kedua anak perempuan Lot. Sungguh menyedihkan dan memprihatinkan.

            Benarlah apa yang dikatakan firman Tuhan, pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik.

            Dunia yang membodohkan.

            Aku menulis ini semua bukan karena “anak pelayanan”, “rohani”, dan julukan – julukan lain yang terkesan baik. Melainkan aku memang harus menulis kebenaran ini.


            Aku sebagai penulis mempersilahkan pembaca untuk mengambil kesimpulan dan memikirkan seperti apa contoh di kehidupan kalian. Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar