Sudah cukup lama
aku tidak menulis. Banyak hal yang membuat aku tidak “mampu”mengembangkan
kemampuanku. Aku tidak mengatakan kalau aku adalah seorang penulis handal. Namun, aku tahu bahwa melalui tulisan aku bisa berbicara. Dengan menulis aku
dapat menyampaikan isi kepalaku tanpa perlu melakukan demo atau mungkin melalui
video yang diunggah ke sosial media seperti yang dilakukan kebanyakan anak muda
di era ini.
Pada
aksi “comeback” yang kulakukan kali
ini, aku memberi judul Dunia yang
Membodohkan. Sebuah fakta yang kudapatkan dari Alkitab, yang aku yakin
tidak semua orang menyadarinya.
Semua
bermula dari perselisihan antara Lot dan Abraham. Di Kejadian 13:10 dikatakan “Lalu Lot melayangkan pandangnya dan
dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN,
seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. --Hal itu terjadi sebelum TUHAN
memusnahkan Sodom dan Gomora. –” Di
perselisihan ini Abraham, yang saat itu masih bernama Abram memutuskan untuk
mengalah. Membiarkan Lot memilih Lembah Yordan, yang menurut Lot menjanjikan
untuk dijadikan tempat tinggal.
Bisa
dikatakan Lot melihat sesuatu yang baik untuk ia dan keluarganya. Dengan
matanya, ia memilih Lembah Yordan di mana ada kota Sodam dan Gomora. Alkitab
menyatakan bahwa "Bukan yang dilihat
manusia yang dilihat Allah" (1 Sam. 16:7). Lot hanya melihat lembah
yang berkelimpahan air. Allah melihat penduduk Sodom yang "sangat jahat dan berdosa" (ayat Kej. 13:13).
Di
Kejadian 19:8 Lot berkata, “Kamu tahu,
aku mempunyai dua orang anak perempuan yang belum pernah dijamah laki-laki,
baiklah mereka kubawa ke luar kepadamu; perbuatlah kepada mereka seperti yang
kamu pandang baik; hanya jangan kamu apa-apakan orang-orang ini, sebab mereka
memang datang untuk berlindung di dalam rumahku.” Pertanyaan yang pertama kali muncul di benak saya adalah bagaimana
mungkin Lot bisa berkata demikian. Padahal Lot adalah keturunan dari Sem,
anak dari Nuh yang memberi hormat pada Ayahnya. Tentunya Lot berasal dari
keturunan yang mengasihi Tuhan.
Bukan
sampai situ saja. Di Kejadian 19:35, “Demikianlah
juga pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu bangunlah
yang lebih muda untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui
ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.” Dampak yang ada bukan hanya
terjadi pada Lot, namun juga pada kedua anak perempuan Lot. Sungguh menyedihkan
dan memprihatinkan.
Benarlah
apa yang dikatakan firman Tuhan, pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang
baik.
Dunia
yang membodohkan.
Aku
menulis ini semua bukan karena “anak pelayanan”, “rohani”, dan julukan –
julukan lain yang terkesan baik. Melainkan aku memang harus menulis kebenaran
ini.
Aku
sebagai penulis mempersilahkan pembaca untuk mengambil kesimpulan dan
memikirkan seperti apa contoh di kehidupan kalian. Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar