Puluhan tahun aku menanti hari ini
Sudah
terlalu lama aku rindu akan aura seperti ini
Aku
merindukanmu sayang
Sangat
ingin mendekap dalam pelukanmu
Gemuruh
ini akhirnya dapat bebas
Berbagai
macam gejolak berhasil kuhempaskan
Tidak
mampu lagi ku menahannya
Aku
bahagia, sungguh
Deru angin
pantai menghantam wajahku
Bau
laut yang khas menyeruak masuk ke hidungku
Suara
ombak menghantam karang berebut masuk ke kupingku
Sinar
mentari sore menyirami wajahmu
Aku
mencintaimu, sungguh
Tenggelam
dalam lautan asmara yang kau buat
-
Catatan di waktu senggang -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar